Jakarta - Pembatasan BBM takkan menghambat pasar mobil. Penjualan mobil tahun depan diyakini akan terus meningkat dibanding tahun ini karena pendapatan penduduk Indonesia juga akan meningkat.

Selain itu, pendapatan penduduk yang meningkat ini juga akan membawa efek lain yakni peralihan dari kendaraan keluarga ke kendaraan yang lebih personal.

"Meski tidak begitu banyak, tapi peralihan itu pasti ada. Hatchback akan
diminati oleh para pemilik MPV," ungkap Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia (MMI) dalam gathering akhir tahun di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (21/12/2010).

Hal itu menurut Horigome adalah sebuah logika yang sangat sederhana, ketika seseorang sudah memiliki sebuah mobil keluarga yang bisa dipakai apa saja dan mampu menampung banyak penumpang, dia tentu akan mencari mobil lain yang lebih menunjukkan sisi personalnya dan karenanya dia yakin tahun depan Mazda2 akan makin disukai oleh konsumen Indonesia.

Untuk itu, Horigome pun bersiap dengan rencana pembangunan sedikitnya lima diler lagi di tahun 2011 mendatang di berbagai daerah terutama di Jabodetabek.

Penambahan diler baru ini akan menggenapi jumlah diler Mazda yang ada di
Indonesia menjadi 30 buah setelah tahun ini juga membangun 5 diler baru dengan dana investasi sekitar Rp 150 miliar.

Di tahun 2011 nanti, produsen Jepang ini menargetkan akan mampu menjual 7.000 unit mobil di seluruh Indonesia.

Angka tersebut meningkat dari prediksi perolehan mereka di tahun 2010 yang akan mencapai 6.000 unit dan meningkat drastis dari penjualan mereka di 2009 yang hanya 1.542 unit mobil.

"Tahun depan akan meningkat, mungkin bisa sampai 7.000," ujarnya.

( syu / ddn )